On August 12, 2022 Views 12 Alyazea Amanda Latin dan Terjemahan Surat Al Isra Ayat 27 إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā Artinya Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Asbabun Nuzul Surat Al Isra Ayat 27 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Al Isra Ayat 27 Allah mencela perbuatan membelanjakan harta secara boros, dengan menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan, mereka berbuat boros dalam membelanjakan harta karena dorongan setan, oleh karena itu, perilaku boros termasuk sifat setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada nikmat dan anugerah Tuhannya. Kemudian Allah swt menyatakan bahwa para pemboros adalah saudara setan. Ungkapan serupa ini biasa dipergunakan oleh orang-orang Arab. Orang yang membiasakan diri mengikuti peraturan suatu kaum atau mengikuti jejak langkahnya, disebut saudara kaum itu. Jadi orang-orang yang memboroskan hartanya berarti orang-orang yang mengikuti langkah setan. Sedangkan yang dimaksud pemboros dalam ayat ini ialah orang-orang yang menghambur-hamburkan harta bendanya dalam perbuatan maksiat yang tentunya di luar perintah Allah. Orang-orang yang serupa inilah yang disebut kawan-kawan setan. Di dunia mereka tergoda oleh setan, dan di akhirat mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam. Allah swt berfirman Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih Al-Qur’an, Kami biarkan setan menyesatkannya dan menjadi teman karibnya. az-Zukhruf/43 36 Dan firman Allah swt Diperintahkan kepada malaikat, ”Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah. ash-Shaffat/37 22 Di akhir ayat, dijelaskan bahwa setan sangat ingkar kepada Tuhannya, maksudnya sangat ingkar kepada nikmat Allah yang diberikan kepadanya, dan tidak mau mensyukurinya. Bahkan, setan membangkang tidak mau menaati perintah Allah, dan menggoda manusia agar berbuat maksiat. Al-Karkhi menjelaskan keadaan orang yang diberi kemuliaan dan harta berlimpah. Apabila orang itu memanfaatkan harta dan kemuliaan itu di luar batas-batas yang diridai Allah, maka dia telah mengingkari nikmat Allah. Orang yang berbuat seperti itu, baik sifat ataupun perbuatannya, dapat disamakan dengan perbuatan setan. Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan perbuatan orang- orang Jahiliah. Telah menjadi kebiasaan orang-orang Arab menumpuk harta yang mereka peroleh dari rampasan perang, perampokan, dan penyamunan. Harta itu kemudian mereka gunakan untuk berfoya-foya supaya mendapat kemasyhuran. Orang-orang musyrik Quraisy pun menggunakan harta mereka untuk menghalangi penyebaran agama Islam, melemahkan pemeluk- pemeluknya, dan membantu musuh-musuh Islam. Ayat itu turun untuk menyatakan betapa jeleknya usaha mereka. Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online
26: (وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ﴿الإسراء. "Dan berikan kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, juga (kepada) orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghabur-hamburkan (hartamu) secara boros" (QS, 17 : 26) Ket. Baca Al Quran, Sumber PexelsAl Isra merupakan surat ke-17 dalam Alquran yang terdiri oleh 111 ayat dan dikategorikan sebagai surat Makkiyah. Mengutip buku The Miraculous Night Journey Al Isra Wa Al Miraj oleh Arshia Shah, kata Al Isra artinya “perjalanan di malam hari”.Salah satu tema besar yang diangkat surat ini mengenai kaum Bani Israil. Di mana mereka setelah bangkit menjadi bangsa yang kuat, berubah menjadi bangsa yang menyimpang dari ajaran Allah. Cerita tersebut dapat dijadikan peringatan bagi umat Muslim. Jika seseorang meninggalkan iman, mereka juga akan runtuh seperti Bani yang dibahas dalam surat ini tak hanya tentang keruntuhan Bani Israil. Surat Al Isra juga menekankan kasih sayang kepada kerabat-kerabat, orang miskin, dan musafir, seperti yang tercantum dalam ayat 26 yang berbunyiوَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًاArtinya "Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros."Banyak hikmah yang bisa dipetik oleh umat Muslim dari surat di atas. Untuk memahami lebih dalam, makna dan asbabun nuzul surat Al Isra ayat 26 harus diketahui. Untuk mempelajari lebih lanjut, simak ulasan dan Asbabun Nuzul Surat Al Isra ayat 26Mengutip situs resmi Kementerian Agama RI, dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk memenuhi hak kerabat-kerabat, anggota keluarga, orang-orang miskin, dan juga musafir. Hak yang harus dipenuhi di antaranya mempererat tali persaudaraan, bersilaturahmi ke rumah mereka, dan bantu meringankan penderitaan yang sedang mereka alami. Bentuk hak yang diberikan tak harus berupa materi, tapi bisa juga memberikan kasih sayang dan rasa hormat. Jika semua hak tersebut terpenuhi, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang ayat ini Allah juga melarang umat Muslim untuk menghambur-hamburkan harta serta bersikap boros. Sifat tersebut konotasinya negatif karena penggunaan harta tanpa perhitungan menjadi sangat mubazir. Penekanan ini bertujuan untuk membantu seorang Muslim agar menjadi lebih bijak dalam mengatur dari buku Asbabun Nuzul Sebab Turunnya Ayat Al-Quran oleh Imam As-Suyuthi, At-Thabrani meriwayatkan, ketika surat Al Isra ayat 26 diturunkan, Rasulullah SAW memberikan tanah yang diperoleh dari rampasan perang di Fadak, kepada Fatimah. tafsirqs al-isro ayat 24 : mendo'akan kedua orang tafsir qs ar-ro'du ayat 11 : merubah nasib keadaan tafsir qs. al- fajr ayat 27-30 : jiwa yang tenang; asbabun nuzul qs al-muddatsir ayat 11-26; tafsir qs alkahfi ayat 6 : allah punya anak (menur tafsir qs nuh ayat 10-12 : istighfar dan rizqi; tafsir qs muhammad ayat : 7 "maksud VhxW.