untukmencari keridaan Allah. (Al-Hadid: 27) Ada dua pendapat sehubungan dengan makna ayat ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa mereka bermaksud dengan hal itu untuk mendapat rida Allah; ini menurut apa yang dikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair dan Qatadah. Pendapat yang lainnya mengatakan bahwa padahal Kami tidak mewajibkan hal itu kepada mereka Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan berikanlah kasihkanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat famili-famili terdekat akan haknya yaitu memuliakan mereka dan menghubungkan silaturahmi kepada mereka kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros yaitu menginfakkannya bukan pada jalan ketaatan kepada Allah. Berikanlah kepada keluarga-keluarga dekatmu hak mereka berupa kebajikan dan jalinan silaturrahmi. Berikan juga hak orang-orang miskin yang membutuhkan dan musafir yang kehabisan harta dalam bentuk zakat dan sedekah. Janganlah menghambur-hamburkan hartamu pada hal-hal yang tidak mendatangkan maslahat, secara berlebih-lebihan. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Haknya berbeda-beda tergantung keadaan, kedekatan, kebutuhan dan waktu. Dengan disambung silaturrahimnya dan dimuliakan. Dengan diberikan zakat dan sedekah untuk mengurangi kemiskinannya Yang kehabisan bekal, lalu diberikan bantuan namun tidak sampai memadharratkan si pemberi, dan pemberian yang diberikan hendaknya tidak melebihi kebutuhannya, karena jika demikian akan termasuk ke dalam tabdzir pemborosan. Seperti mengeluarkannya untuk selain ketaatan kepada Allah. SuratAl Isra' Ayat 26-27, Arab Latin, Arti, Tafsir dan Kandungan. Muchlisin BK-26 Oktober 2021. 0. Beranda Ilmu Islam Al Quran Halaman 5. Menyajikan konten tentang Al-Qur'an. Mulai dari ulumul Qur'an, terjemah ayat, isi kandungan, asbabun nuzul, hingga tafsir Al-Qur'an. Surat Ali Imran Ayat 190-191, Arab Latin, Arti, Tafsir dan Kandungan. Assalamu’alaikum sobat, kali ini akan menyampaikan materi tentang Surat Al-Isra 26-27 – lengkap dengan pengertian, arti , dan isi kandungannya, supaya mudah dipahami. Surat Al-Isra 26-27 – merupakan surat yang menjelaskan tentang larangan agar kita tidak melakukan hal – hal yang akan membuat mubazir atau boros. Karna perbuatan boros merupakan salah satu perbuatan syaitan sehingga sangat di larang oleh Alloh SWT. Lansung saja simak atikel kami di bawah ini….? Arti Surat Al-Isra 26-27 Adalah Surat Al-Isra 26-27 adalah sebuah surat yang memiliki 111 ayat dan masuk dalam golongan surat Makkiyyah. Surat tersebut mengajarkan kita agar selalu berbuat baik terhadap sesama terutama terhadap para kaum dhuafa. Surat Al-Isra juga menegaskan agar kita hidup dalam kesederhanaan karna Alloh tidak menyukai hal – hal yang berlebihan. Baca Juga Arti Alhamdulilah Dalam surat ini Alloh memerintahkan kepada kita semua sebagai kaum muslimin agar tidak hidup dalam pemborosan atau mubazir. Karna perbuatan boros yang di sebabkan oleh hawa nafsu paling tidak di sukai oleh Alloh Isi Kandungan Surat Al-Isra 26-27 Dalam surat Al-Isra Alloh melarang kita agar jangan hidup berlebih – lebihan boros. Agar kita lebih memahaminnya marilah kita simak beberapa isi kandungan dari surat Al-Isra di bawah ini Alloh memerintahkan kita agar selalu menunaikan zakat, shadaqah dan infaq terhadap para keluarga terdekat atau orang miskin dan ayat tersebut berisi btentang perintah agar kita senantiasa harus selalu berbuat baik terhadapo para kaum dhuafa, orang yang terlantar, orang miskin serta terhadap orang yang sedang dalam selalu mempererat rasa tali persaudaraan serta hubungan kasi sayang antara satiu dan yang lain, bersikap lemah lembut, sopan santun, saling bersilaturahmi serta memberikan sebagian dari rezeki yang kita punya, yang telah kita peroleh dari Alloh telah menegaskan agar kita tidak berlebih – lebihan atau boros dalam menghambur – hamburkan harta yang kita punya, yang artinya kita membelanjakan harta yang kita punya sesuai dengan keperluan dan kebutuhan kita saja. Baca Juga Surat Al-Fathir Ayat 32 Keutamaan Surat Al-Isra 26-27 Jika kita ingin selamat baik di dunia maupun di akhirat maka kita harus jadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam hidup kita. Surat Al- Isra merupakan salah satu surat yang membimbing kita agar hidup sederhana. Karna Alloh menyukai orang – orang yang penuh dengan kesederhanaan dan tidak berlebih – lebihan. Dan Alloh juga amat menyukai orang – orang yang selalu membelajakan hartanya di jalan Alloh. Dari beberapa ulasan materi di atas dapat kita simpulkan mengenai ke utama dari surat Al-Isra yaitu 1. Bertambahnya Rezeki Janji Alloh jika kita menggunakan harta kita ke jalan Alloh maka akan di kembalikan harta tersebut secara berlipat – lipat. 2. Dimudahkan Segala Urusan Bagi orang – orang yang sering memberi makan para kaum dhuafa dan orang miskin maka Alloh akan memudahkan segala urusan kita baik di dunia maupun di akhirat. 3. Di Hapuskan Dosanya Dan bagi mereka yang sering memberi makan para kaum dhuafa serta orang miskin makan oleh Alloh akan di ampunin segala dosanya. Asbabun Nuzul Al-Isra 26-27 Surat Al-Isra di kenal dengan nama surat Bani Israel dan surat ini masuk dalam golongan surat Makiyah. Surat ini mempunyai asbabun nuzul yang telah di riwayatkan dengan At-Tabrani melaliui Abu Said Al-Khudri sedangkan riwayat yang lain bersumber dari Ibnu Abbas. Ketika ayat ini turun pada waktu itu Rasulullah SWA memberikan sebuah tanah di Fadak kepada Fatimah. Baca Juga Surat Al-Mujadalah Ayat11 Tafsir Tentang Surat Al Isra 26-27 Quran merupakan rahmat bagi para orang – orang mukmin yang beramal dengannya. Karna Quran dapat membimbing kita menuju jalan kebaikan yang penuh dengan ridho dari Alloh SWT. Ada beberapa tafsir Quran mengenai surat Al-Isra 26- 27 di bawah ini di antaranya yaitu Quran Surat Al-Isra Ayat 26 Tafsir Al-Mukhtashar Berikanlah bantuan terhadap orang miskin yang sangat membutuhkan, dan berikan pula kerabat dekatmu dengan silahtuhrami. Serta bantulah orang – orang yang telah kehabisan bekal dalam sebuah perjalanan. serta jangan engkau gunakan hartamu di dalam kemaksiatan. Tafsir Al-Muyassar Berbuat baiklah terhadap orang yang memiliki huibungan kerabat denganmu. Serta berikanlah kebaikan dan berilah orang miskin yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Dan janganlah engkau membelanjakan hartamu untuk urusan yang sia – sia selain terhadap ketaatan kepada Alloh SWT. Quran Surat Al-Isra Ayat 27 Tafsir Al-Wajiz Sesunggunya bagi orang – orang yang boros merupakan saudaranya setan sebab pemborosan merupakan godaan setan sedangkan setan sangat kufur akan nikmat Alloh. Tafsir Al-Mukhtashar Sesunguhnya bagi orang yang telah menggunakan hartanya dalam kemaksiatan serta menghamburkan secara boros maka mereka itu merupakan saudara setan. Mereka mentaati perintah setan agar mereka selalu betsifat boros sedangkan setan selalu ingkar terhadap Alloh. Setan tidak pernah beramal terkecuali dengan amalan yang berbau maksiat sehingga membuat Alloh murka. Tafsir Al-Muyassar Sesungguhnya manusia yang meyerupai setan merupakan manusi yang selalu melakukan pemborosan dan keburukan dan setan amatlah kufur atas segalah nikmat tuhannya. Sekian ya sobat yang dapat sampaikan wawasan materi tentang Surat Al-Isra 26-27, harapan kami materi yang singkat ini dapat dengan muda di pahami sekian dan terima kasih. Artikel Lainnya>>>>> Nama Bulan JawaSurat Al-Mujadalah Ayat11Pengertian RiyaDaftar Gelar SarjanaSurat Al-Fathir Ayat 32Pengertian IstiqomahKelenjar Pencernaan ManusiaKeistimewaan Bahasa ArabArti Alhamdulilah BukuAsbabun Nuzul merupakan buku tentang asbabun nuzul ayat dan surat al quran yang ditulis oleh Syaikh Mahmud AL Misri dan diterjemahkan Penerbit Zamzam Surat Al-Isra' Ayat 110-111 294. SURAT AL-KAHFI 297 Surat Al-Kahfi Ayat 6 Surat Al-Kahfi Ayat 23-24 Surat Al-Kahfi Ayat 27-28 Surat Al-Kahfi Ayat 110. SURAT MARYAM 302. Penamaan On August 12, 2022 Views 10 Alyazea Amanda Latin dan Terjemahan Surat Al Isra Ayat 26 وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا Wa āti żal-qurbā ḥaqqahụ wal-miskīna wabnas-sabīli wa lā tubażżir tabżīrā Artinya Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Asbabun Nuzul Surat Al Isra Ayat 26 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Al Isra Ayat 26 Dan berikanlah haknya kepada keluarga-keluarga yang dekat, dari pihak ibu maupun bapak, berupa bantuan, kebajikan, dan silaturahim. Demikian juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, berikanlah zakat yang diwajibkan atas kamu, sedekah yang dianjurkan atau bantuan lainnya yang diperlukan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros dengan membelanjakannya pada hal-hal yang tidak ada kemaslahatan. Pada ayat ini, Allah swt memerintahkan kepada kaum Muslimin agar memenuhi hak keluarga dekat, orang-orang miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan. Hak yang harus dipenuhi itu ialah mempererat tali persaudaraan dan hubungan kasih sayang, mengunjungi rumahnya dan bersikap sopan santun, serta membantu meringankan penderitaan yang mereka alami. Sekiranya ada di antara keluarga dekat, ataupun orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan itu memerlukan biaya untuk keperluan hidupnya maka hendaklah diberi bantuan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Orang-orang yang dalam perjalanan yang patut diringankan penderitaannya ialah orang yang melakukan perjalanan karena tujuan-tujuan yang dibenarkan oleh agama. Orang yang demikian keadaannya perlu dibantu dan ditolong agar bisa mencapai tujuannya. Di akhir ayat, Allah swt melarang kaum Muslimin bersikap boros yaitu membelanjakan harta tanpa perhitungan yang cermat sehingga menjadi mubazir. Larangan ini bertujuan agar kaum Muslimin mengatur pengeluar- annya dengan perhitungan yang secermat-cermatnya, agar apa yang dibelanjakan sesuai dengan keperluan dan pendapatan mereka. Kaum Muslimin juga tidak boleh menginfakkan harta kepada orang-orang yang tidak berhak menerimanya, atau memberikan harta melebihi dari yang seharusnya. Keterangan lebih lanjut tentang bagaimana seharusnya kaum Muslimin membelanjakan hartanya disebutkan dalam firman Allah swt Dan termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih orang-orang yang apabila menginfakkan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, di antara keduanya secara wajar. al-Furqan/25 67 Adapun keterangan yang menjelaskan makna yang terkandung dalam ayat tentang larangan boros yang berarti mubazir dapat diperhatikan dalam hadis-hadis Nabi sebagai berikut Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, ia berkata, “Rasulullah saw bertemu Sa’ad pada waktu berwudu, lalu Rasulullah bersabda, “Alangkah borosnya wudumu itu hai Sa’ad!” Sa’ad berkata, “Apakah di dalam berwudu ada pemborosan?” Rasulullah saw bersabda, “Ya, meskipun kamu berada di sungai yang mengalir.” Riwayat Ibnu Majah Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa ia berkata, “Datanglah seorang laki-laki dari Bani Tamim kepada Rasulullah saw seraya berkata, “Wahai Rasulullah! Saya adalah seorang yang berharta, banyak keluarga, anak, dan tamu yang selalu hadir, maka terangkanlah kepadaku bagaimana saya harus membelanjakan harta, dan bagaimana saya harus berbuat.” Maka Rasulullah saw bersabda, “Hendaklah kamu mengeluarkan zakat dari hartamu jika kamu mempunyai harta, karena sesungguhnya zakat itu penyucian yang menyucikan kamu, peliharalah silaturrahim dengan kaum kerabatmu, dan hendaklah kamu ketahui tentang hak orang yang meminta pertolongan, tetangga, dan orang miskin. Kemudian lelaki itu berkata, “Wahai Rasulullah! Dapatkah engkau mengurangi kewajiban itu kepadaku?” Rasulullah saw membacakan ayat Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Lalu lelaki itu berkata, “Cukuplah bagiku wahai Rasulullah, apabila aku telah menunaikan zakat kepada amil zakatmu, lalu aku telah bebas dari kewajiban zakat yang harus dibayarkan kepada Allah dan Rasul-Nya,” lalu Rasulullah saw bersabda, “Ya, apabila engkau telah membayar zakat itu kepada amilku, engkau telah bebas dari kewajiban itu dan engkau akan menerima pahalanya, dan orang yang menggantikannya dengan yang lain akan berdosa.” Riwayat Ahmad Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online
AsbabunNuzul Surat Al-Isra Ayat 32. Menurut beberapa sumber yang ditemukan khususnya tafsir ibnu kastsir, bahwa asbabun nuzul atau sebab dari turunnya surat al-isra ayat 2 ini yakni pada waktu itu ada seorang pemuda yang mendatangi Rasulullah meminta izin untuk berzina. Sontak Rasulullah pun melarang pemuda tersebut secara tergas, kemudian

On August 12, 2022 Views 12 Alyazea Amanda Latin dan Terjemahan Surat Al Isra Ayat 27 إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā Artinya Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Asbabun Nuzul Surat Al Isra Ayat 27 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Al Isra Ayat 27 Allah mencela perbuatan membelanjakan harta secara boros, dengan menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan, mereka berbuat boros dalam membelanjakan harta karena dorongan setan, oleh karena itu, perilaku boros termasuk sifat setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada nikmat dan anugerah Tuhannya. Kemudian Allah swt menyatakan bahwa para pemboros adalah saudara setan. Ungkapan serupa ini biasa dipergunakan oleh orang-orang Arab. Orang yang membiasakan diri mengikuti peraturan suatu kaum atau mengikuti jejak langkahnya, disebut saudara kaum itu. Jadi orang-orang yang memboroskan hartanya berarti orang-orang yang mengikuti langkah setan. Sedangkan yang dimaksud pemboros dalam ayat ini ialah orang-orang yang menghambur-hamburkan harta bendanya dalam perbuatan maksiat yang tentunya di luar perintah Allah. Orang-orang yang serupa inilah yang disebut kawan-kawan setan. Di dunia mereka tergoda oleh setan, dan di akhirat mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam. Allah swt berfirman Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih Al-Qur’an, Kami biarkan setan menyesatkannya dan menjadi teman karibnya. az-Zukhruf/43 36 Dan firman Allah swt Diperintahkan kepada malaikat, ”Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah. ash-Shaffat/37 22 Di akhir ayat, dijelaskan bahwa setan sangat ingkar kepada Tuhannya, maksudnya sangat ingkar kepada nikmat Allah yang diberikan kepadanya, dan tidak mau mensyukurinya. Bahkan, setan membangkang tidak mau menaati perintah Allah, dan menggoda manusia agar berbuat maksiat. Al-Karkhi menjelaskan keadaan orang yang diberi kemuliaan dan harta berlimpah. Apabila orang itu memanfaatkan harta dan kemuliaan itu di luar batas-batas yang diridai Allah, maka dia telah mengingkari nikmat Allah. Orang yang berbuat seperti itu, baik sifat ataupun perbuatannya, dapat disamakan dengan perbuatan setan. Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan perbuatan orang- orang Jahiliah. Telah menjadi kebiasaan orang-orang Arab menumpuk harta yang mereka peroleh dari rampasan perang, perampokan, dan penyamunan. Harta itu kemudian mereka gunakan untuk berfoya-foya supaya mendapat kemasyhuran. Orang-orang musyrik Quraisy pun menggunakan harta mereka untuk menghalangi penyebaran agama Islam, melemahkan pemeluk- pemeluknya, dan membantu musuh-musuh Islam. Ayat itu turun untuk menyatakan betapa jeleknya usaha mereka. Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online

26: (وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ﴿الإسراء. "Dan berikan kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, juga (kepada) orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghabur-hamburkan (hartamu) secara boros" (QS, 17 : 26) Ket. Baca Al Quran, Sumber PexelsAl Isra merupakan surat ke-17 dalam Alquran yang terdiri oleh 111 ayat dan dikategorikan sebagai surat Makkiyah. Mengutip buku The Miraculous Night Journey Al Isra Wa Al Miraj oleh Arshia Shah, kata Al Isra artinya “perjalanan di malam hari”.Salah satu tema besar yang diangkat surat ini mengenai kaum Bani Israil. Di mana mereka setelah bangkit menjadi bangsa yang kuat, berubah menjadi bangsa yang menyimpang dari ajaran Allah. Cerita tersebut dapat dijadikan peringatan bagi umat Muslim. Jika seseorang meninggalkan iman, mereka juga akan runtuh seperti Bani yang dibahas dalam surat ini tak hanya tentang keruntuhan Bani Israil. Surat Al Isra juga menekankan kasih sayang kepada kerabat-kerabat, orang miskin, dan musafir, seperti yang tercantum dalam ayat 26 yang berbunyiوَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًاArtinya "Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros."Banyak hikmah yang bisa dipetik oleh umat Muslim dari surat di atas. Untuk memahami lebih dalam, makna dan asbabun nuzul surat Al Isra ayat 26 harus diketahui. Untuk mempelajari lebih lanjut, simak ulasan dan Asbabun Nuzul Surat Al Isra ayat 26Mengutip situs resmi Kementerian Agama RI, dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk memenuhi hak kerabat-kerabat, anggota keluarga, orang-orang miskin, dan juga musafir. Hak yang harus dipenuhi di antaranya mempererat tali persaudaraan, bersilaturahmi ke rumah mereka, dan bantu meringankan penderitaan yang sedang mereka alami. Bentuk hak yang diberikan tak harus berupa materi, tapi bisa juga memberikan kasih sayang dan rasa hormat. Jika semua hak tersebut terpenuhi, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang ayat ini Allah juga melarang umat Muslim untuk menghambur-hamburkan harta serta bersikap boros. Sifat tersebut konotasinya negatif karena penggunaan harta tanpa perhitungan menjadi sangat mubazir. Penekanan ini bertujuan untuk membantu seorang Muslim agar menjadi lebih bijak dalam mengatur dari buku Asbabun Nuzul Sebab Turunnya Ayat Al-Quran oleh Imam As-Suyuthi, At-Thabrani meriwayatkan, ketika surat Al Isra ayat 26 diturunkan, Rasulullah SAW memberikan tanah yang diperoleh dari rampasan perang di Fadak, kepada Fatimah. tafsirqs al-isro ayat 24 : mendo'akan kedua orang tafsir qs ar-ro'du ayat 11 : merubah nasib keadaan tafsir qs. al- fajr ayat 27-30 : jiwa yang tenang; asbabun nuzul qs al-muddatsir ayat 11-26; tafsir qs alkahfi ayat 6 : allah punya anak (menur tafsir qs nuh ayat 10-12 : istighfar dan rizqi; tafsir qs muhammad ayat : 7 "maksud VhxW.
  • s3tv0un1v9.pages.dev/242
  • s3tv0un1v9.pages.dev/583
  • s3tv0un1v9.pages.dev/233
  • s3tv0un1v9.pages.dev/298
  • s3tv0un1v9.pages.dev/304
  • s3tv0un1v9.pages.dev/333
  • s3tv0un1v9.pages.dev/98
  • s3tv0un1v9.pages.dev/320
  • asbabun nuzul surat al isra ayat 26 27